Virtual Address
Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo
Ciri-ciri Jamur (Fungi) – Jamur atau yang disebut dengan fungi merupakan organisme eukariotik yang tidak berklorofil. Jamur tidak termasuk tumbuhan, dimana jamur memiliki kingdom sendiri, yaitu kingdom fungi.
Secara umum habitat dari jamur (fungi) pada tempat-tempat yang lembab, air laut, tawar, serta ditempat asam. Dimana fungi ini bersimbiosis dengan ganggang.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum dari jamur (fungi) :
Ciri-ciri Jamur (fungi) secara umum.
Jamur atau fungi tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof). Untuk itu, jamur memperoleh makanan dengan cara mengabsorbsi makanan dari lingkungan atau substratnya.
Umumnya sebagian besar jamur hidup sebagai parasit, bersifat saprofit, simbiosis mutualisme dan membentuk lichenes.
Berikut ini adalah cara hidup jamur (fungi) :
Saprofit adalah organisme yang hidup dan makan serta mendapatkan nutrisi dari bahan organik yang sudah mati atau membusuk.
Dengan demikian, dapat dikatakan jamur saprofit memperoleh zat organik dari makhluk hidup yang sudah mati. Tipe jamur saprofit dapat disebut juga dengan jenis jamur dekomposer.
Parasit adalah organisme yang hidup pada atau dalam makhluk hidup lain dengan menyerap nutrisinya tanpa memberi manfaat padanya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jamur parasit memperoleh zat organik dari mahluk hidup yang menjadi inangnya.
Sementara itu, untuk tipe jamur ini disebut juga dengan jamur pambawa penyakit (patogen).
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, akan tetapi saling menguntungkan. Dengan demikian, cara hidup jamur ini yaitu mendapatkan nutrisi dari organisme hidup lain, tetapi memberi keuntungan kembali pada pasanganya. Contohnya adalah lumut kerak (lichen).
Sementara itu, jamur (fungi) dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan jamur (fungi) secara aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi (pembelahan sel) dan pembentukan spora. Pembentukan spora memiliki fungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah yang besar.
Sementara itu, spora jamur (fungi) dibedakan menjadi dua, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Dimana spora seksual membelah dengan cara meiosis, dan spora aseksual dengan mitosis.
Beberapa contoh spora seksual, meliputi basidiospora, oospora, zigospora, dan askospora. Sedangkan spora aseksual, meliputi konidia, zoospora, dan endospora.
Perkembangbiakan jamur (fungi) secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti melalui kontak gametangium dan konjungasi.
Kontak gametangium tersebut akan menyebabkan terjadinya penyatuan sel dari dua individu atau disebut singami.
Penyatuan sel dari dua individu (singami) tersebut terbagi menjadi tiga tahap, diantaranya plasmogami, kariogami, dan meiosis.
Tahap pertama, plasmogami yaitu terjadinya penyatuan dua protoplas membentuk sel yang mengandung dua inti selama stadium dikariot (pembelahan sel).
Disaat yang bersamaan terjadi juga pembelahan sel inti bersama.
Tahap kedua, kariogami yaitu akan terjadi peleburan sel haploid setelah pembentukan benda buah. Setelah itu, baru terjadilah meiosis. Meiosis merupakan tahapan pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi haploid lagi.
Demikian artikel tentang, ciri-ciri jamur (fungi) dan cara hidupnya. Semoga bermanfaat bagi Anda.