Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Gymnospermae: Pengertian, Ciri-ciri, Habitat, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh (Lengkap)

Pada pertemuan kali ini kita ingin berbagi informasi tentang pengertian Gymnospermae, ciri-ciri Gymnospermae, habitat Gymnospermae, klasifikasi Gymnospermae, reproduksi Gymnospermae, dan contoh Gymnospermae secara lengkap.

Secara umum tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (non vaskuler) dan tumbuhan yang berpembuluh (vaskuler). Tumbuhan yang berpembuluh yaitu lumut yang terdiri dari tiga devisi, antara lain Bryophyta, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida.

Sedangkan untuk tumbuhan berpembuluh terdiri dari tumbuhan tidak berbiji yaitu tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. 

Selanjutnya tumbuhan berbiji tersebut dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka berasal dari bahasa Yunani yaitu “gymnos” yang berarti telanjang dan “spermae” berarti biji.

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) merupakan kelompok dari tumbuhan yang berbiji, akan tetapi bijinya tidak terlindungi dalam ovarium (bakal buah).

Berbeda dengan angiospermae (tumbuhahan berbunga) bahwa bijinya selalu dilindungi oleh ovarium (bakal buah), sehingga tidak akan terlihat dari luar.

Sedangkan Gymnospermae sendiri memiliki biji yang langsung terekspos atau biji tersebut terletak di antara daun-daun penyusun strobilus. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

  • Mempunyai daun yang sempit, tebal dan juga kaku.
  • Bakal biji tidak terlindungi daun buah.
  • Megasporofil mempunyai sisik pendukung dengan bakal biji yang terkumpul dalam bentuk stobilus (runjung) dan berkayu.
  • Bakal tumbuh diluar megasporofil.
  • Tulang daun tidak bervariasi.
  • Tidak mempunyai bunga sejati.
  • Tidak mempunyai mahkota.
  • Secara umum bersifat heterospora ( mempunyai dua jenis spora).
  • Spora berbentuk megaspora dan akan membentuk gamet.
  • Penyerbukan melalui bantuan angin.
Baca Juga  44 Manfaat Buah Bit, Tidak Hanya Untuk Kesehatan!

Habitat tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dapat hidup dimanapun, hampir seluruh permukaan bumi. Baik itu pada daerah tropis hingga daerah kutub dan pada daerah yang cukup air maupun kering.

Klasifikasi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) terbagi menjadi beberapa devisi baik yang sudah punah maupun yang masih ada. Terdapat tiga devisi yang sudah punah, dan empat devisi yang masih ada sampai saat ini.

Tiga devisi Gymnospermae yang sudah punah :

1. Bennetophyta

2. Cordaitophyta

3. Pteridospermophyta

Empat devisi Gymnospermae yang masih ada :

1. Pinophyta

Pinophyta merupakan tumbuhan runjung, yaitu sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang memiliki runjung (cone) sebagai organ pembawa biji.

Baca Juga  Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawi Secara Lengkap

2. Ginkgophyta

Gingko merupakan genus tunggal dari salah satu devisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia.

Satu-satunya spesies yang masih hidup yaitu Ginkgo biloba, dan hanya dapat ditemukan secara liar di Tiongkok.

3. Cycadophyta (pakis haji dan kerabatnya)

Pakis haji merupakan sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakis haji atau cycas. Orang awam mengenal tanaman pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam menyerupai palem, yaitu C. Javana, C.Rhumpii, dan C. Revoluta.

4. Gnetophyta

Gnetophyta merupakan devisi dari anggota tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Salah satu contoh dari kelompok ini adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon).

Selanjutnya yaitu reproduksi dari tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Berikut ini reproduksinya.

Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

Gymnospermae menghasilkan heterospora, yaitu megaspora dan mikrospora. Kemudaian mikrospora tersebut akan berkembang menjadi gametofit jantan (mikrogametofit) yang berisi serbuk sari.

Sedangkan megaspora akan berkembang menjadi gametofit betina (megametofit).

Pada megaspora (bakal biji) terdapat struktur mikrofil untuk menghasilkan elemen yang akan menggantikan fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.

Baca Juga  Cara Panen Jagung Manis dan Pasca Panen Jagung Manis

Selanjutnya setelah serbuk sari terlepas maka butir serbuk sari akan menjadi sperma jantan.

Serbuk sari tersebut akan melekat pada megaspora (bakal biji), kemudian sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari.

Zigot akan terbentuk jika terjadi pembuahan. Zigot tersebut akan berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji jatuh pada tempat yang sesuai maka biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.

Sedangkan penyerbukan pada (gymnospermae) terjadi dengan bantuan angin (Anemokori).

Beberapa contoh tumbuhan berbiji terbuka umumnya dapat kita jumpai di sekitar kita. Biasa tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, obat, industri kertas, maupun makanan. Berikut ini adalah contoh tumbuhan berbiji terbuka.

Contoh tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

  • Abies balsamea dan Ginkgo biloba, biasa dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
  • Pinus dan cemara dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
  • Juniver dan Melinjo, bisa dimanfaatkan menjadi bahan minuman atau makanan.
  • Selain itu, beberapa tanaman gymnospermae, antara lain aren, kelapa, pinang, kelapa sawit, anggrek bulan, jahe, kencur, kunyit, dan laos.

Demikian artikel tentang tumbuhan Gymnospermae: Pengertian, Ciri-ciri, Habitat, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh (Lengkap). Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih. *manfaatku