Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Apa Itu Kecerdasan : Mengenal Jenis Kecerdasan Manusia

Setiap manusia telah dianugerahi kecerdasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kecerdasan diartikan sebagai akal budi manusia yang telah berkembang sempurna. Adanya komponen ini pada diri manusia membuat mereka bisa berpikir, memahami, serta peka terhadap kondisi sekitar.

Akan tetapi, seringkali asumsi yang menyebar dalam masyarakat menganggap apabila cerdas berarti pintar mengenai akademik. Padahal, konsep yang melekat tidaklah demikian. Apabila digolongkan, terdapat delapan jenis kecendikiaan. Masing-masing jenisnya akan dijelaskan pada bagian berikutnya.

Jenis Kecerdasan Manusia

Seorang tokoh pendidikan serta pakar psikologi dari Amerika, Howard Gardner, telah menjelaskan mengenai definisi kecerdasan. Penemu teori multiple intelligences ini mengungkapkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan manusia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Melalui solusi yang bersifat membangun, kehidupan manusia dapat bergerak ke arah yang lebih baik. Adapun jenis intelligences yang dipunyai oleh manusia, antara lain:

1. Kepandaian Logika – Matematika

Kapabilitas dalam hal logika erat kaitannya dengan matematika. Dengan kata lain, mencakup aspek angka, keteraturan, logika, serta aturan. Orang yang ahli pada bidang ini mampu menyelesaikan permasalahan secara sistematis, layaknya memecahkan soal dalam matematika.

Proses berpikir yang dipakai berupa konsep deduktif serta induktif. Yang mana deduktif menunjukkan pola pikir dari yang umum menuju ke komponen yang lebih khusus. Sedangkan induktif menekankan pada pola pikir dari yang sifatnya khusus ke hal yang lebih umum. Kecendikiaan yang demikian ini dipunyai oleh para akuntan, ilmuwan, dan programmer komputer.

Baca Juga  Contoh Tumbuhan Dikotil dan Jenis-jenisnya

2. Kemahiran Linguistik

Sama dengan sebutannya, linguistik mengarah pada pengolahan kata. Orang yang memiliki kepintaran ini sangat peka terhadap arti dari suatu kata, memahami sepenuhnya mengenai urutan penyusunan kata, serta intonasi yang diucapkan terdengar jelas sekali.

Pemilik dari kapabilitas ini adalah para penyair, juru cerita, pengacara, jurnalis. Mereka mampu menyampaikan kata demi kata tanpa berbelit, sehingga audien yang mendengar dapat mengerti makna yang ingin disampaikan.

3. Kepandaian Visual – Spasial

Terlihat melalui kemampuan dalam mengamati ranah visual serta spasial dengan sangat cermat. Maksud dari visual adalah gambar, sedangkan spasial merupakan semua hal yang berhubungan dengan ruang. Pada kepandaian ini, maka seseorang akan sangat cocok belajar dengan tahapan pembelajaran model inkuiri.

Dalam bidang ini, garis, ruang, bentuk, ukuran, menjadi komponen yang tidak dapat dilepaskan. Selain itu, orang yang mempunyai keahlian visual dan spasial, mereka bisa melihat suatu objek menggunakan sudut yang berbeda-beda.

4. Kapabilitas Kinestetik

Secara harfiah, kinestetik bisa diartikan sebagai gerakan tubuh. Karenanya, pihak-pihak yang memiliki kapabilitas kinestetik mampu memanfaatkan tubuhnya guna mengungkapkan perasaan, pemikiran, serta gagasan yang ada.

Tidak hanya itu, keahlian kinestetik juga menunjukkan perihal kemampuan seseorang terkait kekuatan, kelenturan, daya tahan, dan keseimbangan. Yang mana hal-hal tersebut bisa didapatkan melalui olahraga. Maka dari itu, seluruh atlet merupakan orang yang mempunyai kecerdasan kinestetik.

Baca Juga  Struktur Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

5. Kepintaran Naturalis

Sebagaimana kata naturalis yang merujuk pada alam, kecerdikan ini berkaitan dengan alam dan lingkungan. Mereka yang termasuk dalam golongan ini dapat melakukan pengenalan secara terampil mengenai lingkungan.

Lebih tepatnya, mampu memahami berbagai komponen dalam alam semesta. Yang mana juga terdapat makhluk hidup lain pada alam, yakni tumbuhan dan hewan. Mereka seolah mampu bersahabat dengan alam semesta sekaligus isinya.

6. Kemahiran Musikal

Musik merupakan suara yang terdengar indah lantaran memiliki ketepatan melodi, ritme, harmoni, dan unsur penyerta lainnya. Kemahiran musikal membuat seseorang bisa menjadi peka sekali terhadap semua hal yang berhubungan dengan musik, misalnya melodi, ritme, irama, dan lainnya. Perlu diketahui pula bahwa musik memberikan kontribusi yang baik untuk mendukung perkembangan anak dalam bidang ilmu sains serta memecahkan matematika.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Intrapersonal berhubungan dengan diri sendiri. Maka dari itu, kecerdasan jenis ini membuat manusia dapat mengenali diri sendiri dengan baik. Mereka akan melakukan analisis menggunakan kepekaan untuk mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dirinya. Dengan demikian, mereka bisa memilih program yang sesuai dengan minat.

Kelebihan yang ada akan dioptimalkan, sedangkan kekurangan yang muncul akan dibenahi. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang yang memiliki kapabilitas intrapersonal cenderung sangat menghargai, nilai, norma, dan etika. Contoh seperti seorang konselor.

Baca Juga  Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Contohnya

8. Kepintaran Interpersonal

Apabila interpersonal merujuk pada diri sendiri, interpersonal menekankan pada interaksi dengan orang lain. orang yang mempunyai kepintaran interpersonal dapat bekerjasama dalam tim dengan sangat baik. Bahkan, mereka pun memiliki kepekaan yang tinggi terhadap orang lain. Sebagai contoh, mampu memahami mimik wajah orang lain, gesture tubuh, serta menyampaikan respon yang tepat.

Karena itu, mereka layak dijadikan sebagai pemimpin. Kemampuannya untuk memotivasi sekaligus menggerakkan orang lain tidak diragukan lagi. Orang yang tergabung dalam kelompok ini, seperti seorang direktur serta pemimpin dari sebuah perusahaan.

Kenali Minat dan Bakat

Seperti yang telah diuraikan, setiap manusia memiliki kecerdasan yang berbeda satu sama lain. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih bidang yang akan ditekuni adalah mengenali minat dan bakat. Minat akan mengantarkan Anda pada kecintaan terhadap hal yang dipelajari. Selanjutnya, bakat menjadikan Anda mampu mengikuti seluruh rangkaian proses dari kegiatan yang ditekuni. Dengan demikian, kapabilitas bisa dioptimalkan.

Sebagai catatan, perlu juga ditekankan bahwa anak yang tidak pintar dalam hal menghitung, bukan berarti dia bodoh. Melainkan dia mempunyai kepandaian dalam bidang lain yang bukan matematika. Misalnya, dunia musik dan peran.

Maka dari itu, sebagai orang tua sudah seharusnya untuk menuntun anak menuju apa yang memang digemari, bukan memaksa mereka menjadi seperti yang Anda inginkan. Biarkan setiap anak mengembangkan kepandaiannya sesuai dengan kehendaknya masing-masing.