Klasifikasi dan Morfologi Vanili Beserta Cara Pemeliharaanya

Klasifikasi dan Morfologi Vanili – Vanili adalah tanaman yang berasal dari ordo Orchidales dan famiili dari Orchidaceae.  Vanili merupakan tanaman yang menghasilkan buah sangat harum, sehingga sering dimanfaatkan sebagai penambah aroma rasa masakan.

Tanaman ini menghasilkan bubuk yang biasa dijadikan sebagai bahan pengharum masakan. Dimana bubuk vanili dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.

Vanili termasuk dalam penyedap rasa dengan harga termahal di dunia. Karena harganya yang cukup mahal sering kali tanaman ini dijuluki sebagai emas hijau.

Asal-usul tanaman vanili diperkirakan dari Meksiko, dimana penduduk sana sudah lama mengenal dan memanfaatkanya sebagai bahan penyegar minuman coklat.

Sementara itu, di Indonesia sendiri tanaman vanili mulai dikenal pada tahun 1819. Dimana tanaman ini dibawa oleh Morchal dari kebun botani Antwevpen sebanyak dua pohon.

Tanaman ini dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. Akan tetapi, tanaman ini tidak pernah menghasilkan buah karena tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, untuk saat ini orang awam pun dapat mengawinkan bunga vanili. Secara umum jenis vanili yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Vanili planifolia.

Pada awalnya tanaman vanili mulai dikembangkan di Jawa Tengah dan Jawa tumur.

Untuk penyebaranya perkebunan vanili terbesar terdapat di daerah Flores (Manggarai serta Bajawa) dan Papua.

Sedangkan saat ini pusat produksi vanili terdapat di Bali, Lampung, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, dan beberapa di Jawa Tengah.

Berikut ini adalah klasifikasi dan morfologi dari tanaman vanili
DivisiSpermatophyta
SubdivisiAngiospermae
KelasMonocotyledonae
OrdoOrchidales
FamiliOrchidaceae
GenusVanilla
SpesiesVanilla planifolia Andrews
Morfologi vanili

Sistem perakaran tanaman vanili tergolong dangkal. Dimana akar adventif keluar dari buku-buku, menggantung, dan berwarna putih.

Baca Juga  Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mangga Secara Lengkap

Akar yang keluar dari buku berjumlah 1-3 dan letaknya berlawanan dengan arah tumbuh daun. Akar tanaman berfungsi untuk membelit batang penyangga serta membantu untuk memanjat agar tumbuhan sirih dapat bergerak ke atas.

Tanaman vanili memiliki batang yang termasuk monopodial berbuku-buku, berbentuk silindiris, dan sekulen. Batang tanaman ini berkelok-kelok, dan mudah patah, berwarna hijau, dan memiliki stomata, sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Jika pertumbuhan batang tanaman ini dibiarkan, maka batang tersebut akan mempunyai panjang yang bermeter-meter.

Sedangkan percabangan pada tanaman ini hampir tidak ada, jika ada pasti hanya 1-2 cabang saja.

Daun vanili memiliki bentuk memanjang sampai langset. Bagian ujung daun meruncing, sedangkan bagian pangkalnya membulat.

Bentuk tulang daun tanaman ini tidak beraturan dengan jumlah yang banyak. Tanaman vanili memiliki bentuk tangkai daun yang pendek, tebal, dan beralur dengan menghadap ke atas.

Bunga tanaman vanili tergolong bunga majemuk tak terbatas yang keluar dari ketiak daun dan jarang bercabang

Bunga ini akan menampakan mekarnya dari pangkal sampai ke ujung. Pada umumnya hanya 1-3 bunga yang mekar disetiap harinya dan memiliki ukuran yang cukup besar.

Tangkai tandan memiliki bentuk yang kekar dengan arah pertumbuhan melengkung. Bunga berlapis lilin dan ada yang beraroma dan ada juga yang tidak.

Bunga vanili berwarna hijau kekuningan dengan diameter sekitar 10 cm dengan tangkai yang pendek.

Bunga tanaman ini memiliki tiga kelopak yang bentuknya hampir sama. Kelopak yang atas disebut dorsasis, sedangkan kedua kelopak lainya disebut kelopak laterasis.

Selain itu terdapat juga tiga mahkota, dimana saat bunga masih kuncup mahkotanya terbungkus oleh kelopak.

Baca Juga  Mengenal Klasifikasi Tanaman Durian dan Morfologinya Secara Lengkap

Dua helai mahkota memiliki bentuk yang sama, sedangkan mahkota lainya memiliki bentuk yang berbeda yang bermodifikasi menyerupai bentuk terompet.

Tanaman ini memiliki bunga dengan putik yang manjadi satu dengan benang sari.

Morfologi vanili memiliki buah berbentuk menyerupai kapsul dengan tangkai yang pendek. Selain itu, bentuknya silindiris bersudut tiga.

Buah vanili akan mengeluarkan aroma jika sudah kering. Buah yang masak akan berisi biji dengan jumlah beribu-ribu biji.

Biji tanaman ini tidak mempunyai lembaga. Dimana bagian yang terlihat adalah protocorm, yaitu sel yang tidak dapat dibedakan antara akar, tunas, maupun batang.

Photocorm merupakan jaringan, akan tetapi bisa tumbuh sebagai kecambah jika ditanam pada sebuah media yang cocok.

Sementara itu, agar mendapatkan produktivitas yang baik dari tanaman vanili, maka perlu dilakukan pemeliharaan tanaman.

Dimana pemeliharaan tanaman vanili meliputi penyulaman, penyiangan, mengatur penjalaran, pemangkasan, serta pemupukan dan penggemburan tanah.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan dari pemeliharaan tanaman vanili secara tepat.

Klasifikasi dan Morfologi Vanili Beserta Cara Pemeliharaanya

1. Penyulaman

Tujuan dari penyulaman yaitu untuk memperbaiki atau mengganti tanaman yang mati atau rusak agar pertumbuhanya dapat seragam.

Penyulaman bibit vanili dapat dilakukan 2-3 minggu setelah bibit ditanam dilahan. Bibit yang telah ditanam dilapang perlu diperiksa tingkat keberhasilanya.

Jika terdapat tanaman yang tumbuh tidak normal maka langsung diganti dengan bibit yang baru.

2. Penyiangan

Penyiangan saat tahun pertama merupakan proses yang sangat penting dalam proses pemeliharaan.

Penyiangan tanaman bertujuan untuk mengurangi kompetisi antara tanaman utama dengan gulma dalam mendapatkan unsur hara tanah.

Baca Juga  Klasifikasi dan Morfologi Anggur (Vitis vibifera L.) Secara Lengkap

Dengan dilakukanya penyiangan ini, maka pertumbuhan tanaman pun tidak akan terganggu.

Selain itu, penyiangan tanaman dilakukan agar tanaman vanili terhindar dari hama dan penyakit yang hidup pada tanaman penganggu.

3. Mengatur Penjalaran

Mengantur penjalaran pada tanaman vanili merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Untuk mengatur penjalaran tanaman ini tergantung dari sistem tanam yang digunakan.

Pada sistem memanjat bolak-balik, setiap sulur yang tumbuhnya melebihi ketinggian ekonomis dibiarkan menggantung pada canggah pohon pelindung.

Sulur ini akan tumbuh dan mengarah ke tanah. Jika pertumbuhan ujung sulur sudah berjarak 30 cm dari permukaan tanah, maka sulur diarahkan lagi ketas.

Cara untuk mengarahkanya ke atas dapat dilakukan dengan mengikat kembali pada batang pohon pelindung. Perlakuan ini sebaiknya dilakukan secara terus menerus.

4. Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan tanaman vanili dilakukan untuk memberikan bentuk pohon yang kuat serta membuang cabang-cabang yang kurus dan sakit.

Prinsip pemangkasan pada tanaman vanili adalah untuk mengatur dari pertumbuhan vegetatif ke genratif.

Pemangkasan tidak hanya pada tanaman utama saja, akan tetapi pemangkasan juga perlu dilakukan pada tanaman pelindung.

5. Pemupukan dan Penggemburan Tanah

Setiap budiaya tanaman pasti memerlukan pemupukan untuk pemeliharaan tanah. Selain pemupukan untuk memelihara tanah perlu dilakukan penggembuaran.

Dimana penegmburan tanah ini dapat dilakukan 2 kali setahun, yaitu diawal dan juga akhir musim hujan.

Dengan pemeliharaan tersebut maka kondisi tanah akan subur, sehingga pertumbuhan dan hasil produksi menjadi optimal.

Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang, pupuk hijau, urea, KCL, TSP, CaCO3, dan MgSO4.

Nahh itulah ulasan mengenai klasifikasi dan morfologi vanili beserta cara pemeliharaannya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *